DinkesKukarHariIni__Pekan ASI Sedunia (World Breastfeeding Week/WBW) kembali diperingati pada tanggal 1 hingga 7 Agustus. Tahun ini, perayaan global tersebut mengangkat tema "Prioritaskan Menyusui: Membangun Sistem Dukungan Berkelanjutan". Tema ini menjadi seruan penting bagi seluruh pihak, mulai dari pemerintah, institusi kesehatan, hingga masyarakat, untuk memastikan setiap ibu mendapatkan dukungan yang memadai dalam perjalanan menyusui mereka. Dengan fokus pada keberlanjutan, diharapkan praktik menyusui dapat menjadi norma yang didukung penuh oleh lingkungan sekitar, bukan lagi menjadi perjuangan yang harus dilalui ibu seorang diri.

Makna dari tema ini sangat luas, mencakup berbagai aspek pendukung yang krusial. Sistem kesehatan harus diperkuat dengan adanya tenaga medis yang terlatih dan pro-menyusui, dimulai sejak masa kehamilan hingga setelah melahirkan. Selain itu, diperlukan kebijakan dan program yang berpihak pada ibu dan bayi, seperti fasilitas ruang laktasi yang memadai di tempat kerja maupun ruang publik. Dukungan ini bukan hanya sekadar fasilitas fisik, melainkan juga solidaritas sosial yang memastikan hak-hak ibu menyusui dihormati dan terpenuhi di mana pun mereka berada.

Secara keseluruhan, tujuan utama dari peringatan Pekan ASI Sedunia 2025 adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ASI eksklusif bagi kesehatan ibu dan bayi. Lebih dari itu, kampanye ini juga bertujuan mendorong investasi dalam mendukung praktik menyusui sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih sehat. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan tujuan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat melalui ASI dapat terwujud secara berkelanjutan.(nf)