DinkesKukarHariIni___Dalam rangka meningkatkan mutu pelatihan bidang kesehatan khususnya program Perbaikan Gizi Masyarakat dan meningkatkan pelayanan gizi di Kabupaten Kutai Kartanegara, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Subkoordinator Peningkatan Gizi Keluarga dan Masyarakat menyelenggarakan Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita bagi Tenaga Kesehatan.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Grand Fatma Tenggarong dan diikuti oleh Tenaga Pelaksana Gizi dan Penanggung Jawab Program Anak Puskesmas di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sebelum memulai kegiatan para peserta diminta untuk mengisi pre test yang bertujuan untuk melihat seberapa besar peningkatan kelilmuan yang peserta dapatkan selama kegiatan dilaksanakan.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara dan dilanjutkan presentasi materi.

Pemantauan pertumbuhan balita merupakan salah satu kegiatan program perbaikan gizi sebagai upaya untuk mencapai status gizi dan derajat kesehatan balita yang optimal. Pemantauan pertumbuhan balita terdiri dari beberapa rangkaian kegiatanyang dilakukan secara teratur setiap bulan, yakni: (1) Penilaian pertumbuhan anak yang terdiri dari penimbangan, pengisian buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan plotting titik pertumbuhan pada grafik Kartu Menuju Sehat (KMS); (2) Pencatatan dan pelaporan hasil pemantauan pertumbuhan secara manual dan elektronik ke dalam sistem Sigizi Terpadu; (3) Pemberian penyuluhan dan/atau konseling pada semua ibu/pengasuh dan tindak lanjut setiap kasus gangguan pertumbuhan; dan (4) Tindak lanjut dalam bentuk kebijakan dan program di tingkat masyarakat, serta meningkatkan motivasi untuk memberdayakan keluarga. Prinsip pemantauan pertumbuhan balita adalah semua balita dipantau pertumbuhannya melalui penimbangan setiap bulan di posyandu sehingga deteksi dini mengenai gangguan pertumbuhan anak dapat terwujud. Dalam setahun, sebaiknya anak ditimbang minimal sebanyak 8 kali dan diukur panjang/tinggi badannya minimal sebanyak 2 kali di posyandu.

Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan Balita bagi tenaga kesehatan sebagai penunjang kegiatan pemantauan pertumbuhan balita dengan menggunakan Standar Antropometrri Anak menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020. Orientasi Pemantauan Pertumbuhan Balita bagi Tenaga Non Kesehatan ini merupakan bagian dari penyebarluasan buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita bagi tenaga non kesehatan, khususnya kader dan stakeholder terkait sebagai penunjang program pemantauan pertumbuhan balita.

Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan Balita bagi tenaga kesehatan sebagai penunjang kegiatan pemantauan pertumbuhan balita dengan menggunakan Standar Antropometrri Anak menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita bagi Tenaga Kesehatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam pemantauan pertumbuhan balita Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tahun 2022, telah dilakukan pelatihan pemantauan pertumbuhan bagi tenaga yang terstandar di Kab. Kutai Kartanegara baru 25 tenaga kesehatan dari 25 puskesmas. Untuk itu, masih perlu dilalkukan pelatihan pemantauan pertumbuhan bagi tenaga kesehatan lainnya yang ada di puskesmas terutama puskesmas yang belum terlatih.

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita di wilayah kerjanya sesuai dengan pedoman pemantauan pertumbuhan balita.

Secara spesifik Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:

• Menerapkan konsep pemantauan pertumbuhan balita.
• Melakukan penghitungan umur, penimbangan berat badan, pengukuran anjang badan dan tinggi badan, serta menghitung indeks massa tubuh.
• Melakukan penilaian status pertumbuhan balita.
• Melakukan penyuluhan dan konseling pertumbuhan balita.
• Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pemantauan pertumbuhan balita.
• Melakukan monitoring dan evaluasi pemantauan pertumbuhan balita.

Link Berita Terkait : https://dinkes.kukarkab.go.id/berita/praktek-pengukuran-berat-dan-tinggi-bayi-baduta-dan-balita