dinaskesehatan.kukar@gmail.com 0541-4108115
Dinas Kesehatan

Pemeriksaan HIV bagi Warga Eks Lokalisasi #2

Kamis, 16 Februari 2023

519

DinkesKukarHariIni___Hari ini, kamis (16/2) Subkoordinator Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit dan Puskesmas Handil Baru melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi warga eks lokalisasi yang berada di Kelurahan Sanipah Handil.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Subkoordinator Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit bersama Puskesmas setiap bulannya.

Dari pemeriksaan hari ini Subkoordinator Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit dan Puskesmas Handil Baru terjaring sebanyak 6 orang.

Rangkaian tes ini diawali dengan pendaftaran dan pengisian biodata, tensi dan pemeriksaan HIV.

Seperti yang telah diketahui, infeksi HIV/AIDS merupakan gangguan kesehatan yang cukup serius. Bahkan, penularan HIV/AIDS juga dapat terjadi dengan mudah dari penderita ke orang sehat. Maka dari itu, penting untuk melakukan tes HIV secara rutin agar dapat mendeteksi serta menangani penyakit serius ini sedini mungkin.

Tes HIV adalah suatu prosedur medis yang dapat mendeteksi virus HIV di dalam tubuh. Secara umum, tes HIV dilakukan dengan cara pemeriksaan darah. Salah satu pemeriksaan HIV/AIDS yang umum dilakukan adalah tes antibodi. Tes antibodi ini dilakukan dengan mendeteksi antibodi HIV dalam darah yang dibentuk oleh sistem imunitas tubuh sebagai upaya melawan virus berbahaya tersebut.

Orang yang Memerlukan Tes HIV

Tes HIV adalah pemeriksaan kesehatan yang penting untuk dilakukan oleh setiap orang. Pasalnya, penularan penyakit ini dapat terjadi dengan mudah melalui kontak cairan tubuh penderitanya. Karena itulah, dokter biasanya akan menganjurkan pemeriksaan HIV setiap 3 atau 6 bulan sekali untuk orang yang sudah aktif secara seksual.

Di samping itu, ada beberapa orang yang sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan HIV karena kondisi tertentu. Kondisi yang menyebabkan seseorang sangat dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan HIV antara lain:

  1. Ibu hamil.
  2. Bayi yang lahir dari ibu penderita infeksi HIV/AIDS.
  3. Melakukan transfusi darah secara berkala.
  4. Pernah berbagi alat suntik dengan orang lain.
  5. Sering melakukan hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan.
  6. Melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis.
  7. Mengidap sexually transmitted disease atau penyakit menular seksual lainnya, seperti hepatitis B dan C, infeksi HPV, dan lain sebagainya.(nf)