DinkesKukarHariIni___ Kegiatan Pertemuan Evaluasi Posyandu Remaja merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan petugas terkait pelayanan kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja (AUSREM) melalui kegiatan Posyandu Remaja, selain analisis program untuk menemukan permasalahan dan rencana tindak lanjut yang sesuai dengan kondisi demografi masing-masing wilayah dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pelayanan.

Sehubungan dengan hal tersebut Subkoordinator Penyehatan Keluarga melaksanakan Pertemuan Evaluasi Posyandu Remaja Tahun 2022 tanggal 8 dan 9 Mei 2023 bertempat di Hotel Mercure Samarinda.

Dalam kegiatan ini peserta yang dipanggil yaitu Penanggung Jawab Program Remaja di Seluruh Puskesmas Kabupaten Kutai Kartanegara. Sementara Penanggung Jawab Program UKS di 32 Puskesmas Kabupaten Kutai Kartanegara mengikuti kegiatan secara virtual.

Kelompok remaja merupakan kelompok usia 10-18 tahun. Masa remaja merupakan masa storm and stress, remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri ataupun lingkungan. Apabila remaja tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, mereka dapat berakhir pada berbagai masalah kesehatan yang begitu kompleks sebagai akibat dari perilaku berisiko yang mereka lakukan. Kemampuan remaja untuk mewujudkan hidup yang sehat dan produktif perlu dibina, didampingi dan diarahkan kepada yang lebih baik.

Sasaran kegiatan Posyandu Remaja adalah remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang status pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas. Sedangkan untuk sasaran petunjuk pelaksanaan terdiri dari petugas kesehatan, Pemerintah Desa/Kelurahan (termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya), pengelola program remaja, keluarga dan masyarakat, serta kader kesehatan remaja. Pelayanan kesehatan remaja di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang peduli remaja mencakup upaya promotif dan preventif meliputi pendidikan keterampilan hidup sehat, kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa, dan pencegahan penyalahgunaan Napza, gizi, aktivitas fisik, pencegahan penyakit tidak menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja.

Kegiatan Posyandu Remaja tentu memiliki manfaat bagi remaja itu sendiri. Remaja akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Posyandu remaja sebagai wadah aktualisasi diri dalam kegiatan peningkatan derajat kesehatan remaja. Posyandu Remaja juga memberikan bantuan kepada pihak keluarga dan masyarakat. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat untuk mendekatkan pelayanan kesehatan, sebagai surveilans dan awareness. Keluarga dan masyarakat akan terbantu dalam membentuk mental anak yang mampu berperilaku hidup bersih, sehat, dan memiliki keterampilan sosial yang baik sehingga anak dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan optimal untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Pembentukan posyandu remaja melalui pendekatan internal dengan mempersiapkan para petugas kesehatan. Pendekatan eksternal bertujuan mempersiapkan masyarakat dan stakeholder untuk melaksanakan posyandu remaja dan menjamin kelestariaannya. Adapun kader posyandu remaja adalah remaja itu sendiri dengan mekanisme pelaksanaan yang terintegrasi dengan Posyandu atau Posbindu mengingat irisan sasaran program yang sama pada kedua kegiatan ini.

Sampai dengan tahun 2022, Kabupaten Kutai Kartanegara sudah memiliki 210 posyandu remaja yang tersebar di 32 puskesmas dan 1.070 jumlah kader posyandu remaja. Jumlah ini tentu saja diharapkan akan terus meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas kegiatan yang ada di posyandu remaja dan diharapkan berdampak pada peningkatan status kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja.

Tujuan Umum kegiatan ini untuk Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan Posyandu Remaja bagi Penanggung Jawab (PJ) Program Remaja 32 Puskesmas se-Kabupaten Kutai Kartanegara.

Secara khusus untuk Melakukan evaluasi pelaksanaan Posyandu Remaja di 32 Puskesmas se-Kabupaten Kutai Kartanegara, Mendapatkan gambaran pelaksanaan Posyandu Remaja di 32 Puskesmas seKabupaten Kutai Kartanegara, Melakukan analisis hambatan dan permasalahan pembentukan dan pelaksanaan Posyandu Remaja, Menemukan dan mengembangkan inovasi terkait pembentukan dan pelaksanaan Posyandu Ramaja, dan Mendapatkan rekomendasi hasil pelaksanaan Evaluasi Posyandu Remaja untuk peningkatan status kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja.

Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan penyampaian materi dan dilanjutkan dengan diskusi serta pada akhir kegiatan membuat rencana tindak lanjut.

Narasumber pertemuan adalah narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi, narasumber dari Dokter Puskesmas, Petugas Puskesmas Pengelola Penjaringan Usia Pendidikan Dasar dan Evaluasi Posyandu Remaja dari Dinas Kesehatan Kabupaten.

Bahasan dalam kegiatan ini mengenai Kebijakan Posyandu Remaja dan Program Anak Usia Sekolah Dan Remaja (AUSREM), Evaluasi Kegiatan Posyandu Remaja dan Program Anak Usia Sekolah Dan Remaja (AUSREM), Penerapan Teknis Kegiatan Posyandu Remaja dan Program Anak Usia Sekolah Dan Remaja (AUSREM), Penerapan Teknis Pencatatan dan Pelaporan Posyandu Remaja dan Program Remaja, Penerapan Teknis Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Dan Remaja, dan Penerapan Teknis Pencatatan dan Pelaporan Program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) Aplikasi Elektronik Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Berbasis Online (ePantas).

Harapannya setelah kegiatan ini Peserta pertemuan mampu menemukan inovasi terkait pembentukan dan pelaksanaan Posyandu Remaja, Peserta pertemuan mampu membangun kerjasama lintas sektor dengan desa/kelurahan terkait pembentukan dan pelaksanaan Posyandu Remaja, Peserta pertemuan mampu melatih kader remaja di psoyandu remaja untuk melakukan pemeriksaan dan konseling terkait permasalahan remaja yang terjaring pada pelaksanaan Posyandu Remaja, dan Peserta pertemuan mampu memahami dan menerapkan rencana tindak lanjut hasil kegiatan Evaluasi Posyandu Remaja yang disepakati oleh 32 Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.(nf)